Selasa, 30 Mei 2017

Cara Mudah Cegah Anak Kecanduan Smartphon

Hai sobat jumpa lagi dengan timekom, timekom seperti biasa akan menulis sebuah artikel tentang bagaimana Cara Mudah Cegah Kecanduan Smartphon dengan cara ini mungkin bisa mambantu orang tua, tapi tidak menutup kemungkinanan orang tua harus selalu memenatu anak-anak ketika menggunakan smartphon, jangan sampai diusia dini anak-anak menggunakan smartphon tanpa dipantau atau didampingi
orang tua.



Sama halnya dengan dijepang para orang tua semakain khawatir dengan kecanggihan smartphon sekarang, mereka takut anak-anak makin tidak bisa terpisahkan dari smartphon. sehingga cara apapun ditempuh untuk menjaga buah hati mereka termasuk menggunakan casing.

Sebuah casing diklaim mampu menjaga anak-anak dari kecanduan smartphon. casing ini hanya bisa dibuka dengan obeng khusus dan memungkinkan orang tua untuk memantau penggunaan smartphon anak-anak mereka.

Caranya dengan menyetel waktu khusus untuk memblokir smartphon tersebut. pemblokiran pun bisa dilakukan dari jarak jauh melalui sebuah aplikasi yang telah lebih dulu di download di smartphon orang tua.

dilansir melalui telegrap, casing ini dibuat olehperusahaan jepang bernama Momo Ltd. yang berbasis di Kobe. selain mampu melakukan pemblokiran didalam casing itu juga dilengkapi dengan sensor gerak bernama Otomos.

Sensor itu secara otomatis akan menonaktifkan ponsel saat penggunaan sedang berjalan. ini dimaksudkan untuk mencegah sang anak untuk menggunakan ponsel, saat jalan diruang terbuka.
tidak hanya dua fitur itu, casing ini juga bisa mengirimkan pesan otomatis ke ponsel orang tua, pesan itu akan dikirim jika ada pergerakan yang keras dan tiba-tiba. Ini menandakan adanya kecelakaan pada anak, sehingga pesan darurat akan terkirim secara otomatis ke ponsel orang tua.

Casing ini ternyata tidak dijual sembarangan. pengguna bisa membelinya melalui toko ponsel dengan perjanjian kontrak pengguna selama dua tahun, biaya berlangganan perbulan 500 yen atau Rp.60.000

Masato meyebutkan ide pembuatan casing ini terinspirasi daribanyaknya laporan terkait dengan ancaman terhadap anak-anak melalui smartphon, Kepolisian Nasional Jepang, menyebut adanya pengingkatan terhadap anak-anak menjadi korban pengguna media sosial, total ada 1.736 anak-anak berusia dibawah 18 tahun yang menjadi korban.

oke sobat sampai disini dulu artikel singkat dari timekom semoga artikel ini bisa menambah inspirasi untuk orang tua agar selalu memantau buah hati yang sedang menggunakan smartphon,sampai jumpa lagi di artikel selanjutnya,trimakasih :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Adbox